Problem belanja online dengan cara COD

 Sering kita belanja online ,apalagi di jaman sekarang yang semuanya di harapkan belanja via online,di karenakan untuk memutus mata rantai virus covid 19 yang belum sirna dari muka bumi ini.Kalau kita belanja online supaya tidak kecewa kita selalu melihat testimoni orang yang pernah membelinya atau biasanya dalam bentuk jumlah bintang ,semakin banyak bintang biasanya adalah tanda bahwa si penjual bisa di percaya.Namun adakalanya walau sudah di percaya tetap saja pasti nakal misalnya barang di kasih kw1 atau juga kadang di kasih bukan barang yang ingin di beli.Ini ada satu peristiwa teman saya beli switch lampu mobil seharga 50 ribu rupiah yang dikirim adalah 3 buah ballpoin .Waktu di konfirmasi katanya barang tersebut tidak ada tapi biar mengejar bintang dan gak mau popularitas penjual turun di kirim apa saja yang penting fast response.Untungnya teman kami sigap sewaktu membuka paket tersebut di dokumentasikan lewat video hape sehingga tidak bisa mengelak dan di jadikan bukti untuk komplain di ecommerce yaitu tokopedia dan sekarang masih dalam proses penyelesaian jual beli tersebut.Indikasi penjual tersebut apabila si penerima paket atau si pembeli tidak mendokumentasikan maka si penjual aman dari tuntutan ! 

Jika masih di ecommerce jika feedback negatif maka uang tidak bisa cair di penjual jika segera respon.Ada juga sering kita temui berita bahwa pembelian secara COD atau cash on delivery juga begitu barang telah sampai tapi tidak sesuai dengan permintaan.Biasanya kejadian ini melalui jual beli di medsos bukan di ecommerce dan tidak ada pihak ke 3 yang menengahi apabila terjadi masalah penipuan dan hal ini sering terjadi.Jika ingin membeli secara online sebaiknya lewat ecommerce  sehingga ada pihak ke 3 yang menegahi jika ada kecurangan dalam praktik jual beli ini.Atau lebih aman lagi minta alamat tokonya jika anda ingin membeli barang yang jumlahnya ratusan ribu atau jutaan rupiah.Berikut ini kejadian2 pembelian melalui COD yang sering bermasalah di Indonesia: